Selasa, 17 Mei 2016

Pesawat Sederhana (Tuas,Bidang Miring,Katrol,Roda Berporos)

Pesawat Sederhana


Secara umum pesawat sederhana adalah alat yang digunakan untuk mempermudah usaha atau bisa dibilang sebagai alat untuk mempermudah manusia dalam melakukan satu usaha. Namun dalam arti yang sebenarnya pesawat sederhana merupakan alat mekanik yang dapat mengubah arah atau besaran dari suatu gaya yang memanfaatkan keuntungan mekanik untuk menggandakan gaya . Secara keseluruhan pesawat sederhana adalah seperti berikut.


1)    Tuas


Tuas atau yang biasa disebut dengan pengungkit adalah alat yang berfungsi untuk mempermudah melakukan usaha mengangkat atau memindahkan benda yang berat. Seperti yang tertera pada gambar, sebuah tuas  memiliki titik tumpu, beban (W), kuasa (F), lengan beban (lb),dan lengan kuasa (lk). Berdasarkan posisi atau kedudukan beban, titik tumpu, dan kuasa, tuas digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu tuas golongan I, tuas golongan II, dan tuas golongan III.
  • Tuas Golongan I


Tuas golongan I adalah tuas yang titik tumpunya berada di antara kuasa dan beban. Contohnya adalah tang, gunting, linggis, dan pemotong kuku.

  • Tuas Golongan II


Tuas golongan II adalah tuas yang bebannya benda berada di antara kuasa dan titik tumpu. Contohnya adalah pelubang kertas, pemotong kertas, dan gerobak roda satu.


  • Tuas Golongan III



Tuas golongan II adalah tuas yang kuasanya berada di antara beban dan titik tumpu. Contohnya adalah sekop, sapu, alat pancing.

  • Keuntungan Mekanik Tuas

M = Keuntungan Mekanik
W = Beban (N)
F   = Kuasa (N)
Lk = Lengan Kuasa

Lb = Lengan Beban


 2)    Bidang Miring


Bidang miring adalah salah satu alat pesawat sederhana yang terdiri dari permukaan miring. Bidang miring digunakan untuk memindahkan benda-benda yang berat dari bawah ke atas atau sebaliknya. Dengan bantuan bidang miring gaya yang dikeluarkan untuk mendorong benda menjadi lebih kecil daripada diangkat, walaupun lintasan yang ditempuh menjadi lebih panjang. Prinsip bidang miring banyak ditemukan dalam kehidupan sehari - hari. Penerapan prinsip bidang miring memiliki keuntungan, yaitu dapat memindahkan benda ke tempat yang lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil. Akan tetapi, prinsip bidang miring ini memiliki kelemahan, yaitu jarak tempuh menjadi lebih jauh. Pembuatan tangga dan jalan-jalan di pegunungan merupakan salah satu contoh penerapan prinsip bidang miring. Selain itu, contoh alat yang menggunakan prinsip bidang miring adalah pisau, pahat, paku, kapak, dan baut.


  • Keuntungan Mekanik Bidang Miring

M = Keuntungan Mekanik
W = Beban (N)
F   = Kuasa (N)
s   = Panjang Bidang Miring
h  = Tinggi Bidang Miring



3)    Katrol




Katrol adalah suatu roda dengan bagian berongga di sepanjang sisinya untuk tempat tali atau kabel. Katrol biasanya digunakan dalam suatu rangkaian yang dirancang untuk mengurangi jumlah gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat suatu beban. Katrol dapat dibedakan menjadi katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk.


  • Katrol Tetap



Katrol tetap adalah katrol yang jika digunakan untuk melakukan usaha, tidak berpindah tempat melainkan hanya berputar pada porosnya dan mempermudah mengubah arah gaya.


  • Keuntungan Mekanik Katrol Tetap

Karena lb = lk (jari-jari katrol) maka w =F . Dengan demikian, keuntungan mekanis katrol tetap adalah 1 (satu). Artinya gaya yang dikerjakan untuk mengangkat benda sama dengan berat benda yang diangkat.

Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut.

M = Keuntungan Mekanik
W = Beban (N)
F   = Kuasa (N)
Lk = Lengan Kuasa(Jari-jari katrol)
       Lb  = Lengan Beban(Jari-jari katrol)

  • Katrol Bebas

Katrol bebas adalah katrol yang dapat bergerak bebas apabila digunakan untuk mengangkat benda.

  • Keuntungan Mekanik Katrol Bebas


M = Keuntungan Mekanik
W = Beban (N)
F   = Kuasa (N)
Lk = Lengan Kuasa(Diameter katrol[CA])
Lb = Lengan Beban(Jari-jari katrol[AB])


  • Katrol Majemuk

Katrol majemuk merupakan gabungan antara katrol tetap dan katrol bergerak yang digunakan bersama-sama.

  • Keuntungan Mekanik Katrol Majemuk


M = Keuntungan Mekanik
x   = Banyak Tali Pada Katrol majemuk
n   = Banyak Katrol Bebas

4)    Roda Berporos


Roda berporos merupakan pesawat sederhana yang terdiri atas sebuah roda berputar yang dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama. Roda berporos merupakan pesawat sederhana yang berfungsi memperbesar kecepatan dan gaya.

  • Keuntungan Mekanik Roda Berporos

Keuntungan mekanis yang diperoleh dari roda dan poros dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut.


M = Keuntungan Mekanik
r’   = Jari-jari roda
r   = Jari-jari poros roda







0 komentar :